Banyak iklan yang menawarkan terapi untuk mengobati syaraf terjepit. Perlu anda ketahui bahwa tidak semua iklan itu mengatakan hal yang benar. Bahkan, beberapa justru mengarah pada tindak penipuan tanpa fakta ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Nah, untuk menghindari kasus penipuan, kami akan informasikan terapi urat kejepit yang telah melalui tahap penelitian.
Fisioterapi
Fisioterapi ini sudah mendapat legalitas medis, bahkan dijadikan sebagai alternatif bagi mereka yang sarafnya belum rusak. Fisioterapi menitikberatkan pada latihan diri agar bentuk tulang belakang dapat normal kembali. Terapi ini kurang sesuai bila diterapkan pada pasien yang menderita urat kejepit karena kanker atau tumor sebelum sel abnormalnya diambil.
Bila rasa nyeri penderita sudah begitu hebat, mungkin obat anakgesik saja tidak cukup untuk meredakannya. Perlu terapi listrik yang menjadi bagian dari fisioterapi. Terapi urat kejepit dengan teknik ini sudah lazim digunakan dengan memberikan gelombang listrik yang sesuai dengan irama tubuh. Gelombang listrik itu akan merangsang saraf tertentu sehingga rasa nyerinya dapat ditekan.
Traksi Tulang
Traksi tulang adalah terapi yang dilakukan pada penderita dengan cara menarik tubuhnya secara berlawanan. Harapannya tonjolan bantalan tulang dapat kembali sehingga saraf tidak lagi tertekan. Tapi, terapi ini jarang dilakukan karena efektivitasnya kurang diyakini. Selain itu, traksi tulang juga punya resiko menyebabkan gangguan saraf di daerah lain bila tidak dilakukan dengan benar.
PTB (Pijat Tulang Belakang)
Terapi urat kejepit yang terakhir adalah PTB Pijat Tulang Belakang yang sudah dikenal diteliti secara ilmiah. Teknik ini tidak menggunakan obat-obatan, melainkan gerakan tangan untuk mereposisi tulang belakang agar kembali pada kondisi semula. Terapi ini sudah terbukti efektif untuk menyembuhkan syaraf kejepit kecuali yang disebabkan oleh kanker dan tumor.