Ciri-ciri syaraf terjepit tidak selalu terlihat secara nyata. Kadang ciri tersebut diabaikan oleh sebagian orang karena menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal, saraf sedang mengalami penekanan dan memberikan signal kepada anda. Hingga akhirnya penderita merasakan nyeri hebat baru mengetahui bahwa ia mengalami syarat terjepit.
Kesemutan
Seringkali kita mengabaikan kesemutan di bagian leher dan menganggapnya sebagai efek dari kecapekan. Padahal, kesemutan bisa jadi tanpa syaraf terjepit di daerah leher. Tekanan cairan intrakranial di otak, desakan daging tumbuh, atau penonjolan bantalan ruas tulang menyebabkan syaraf tersudut. Kebanyakan orang baru ke dokter setelah merasa nyeri hingga daerah tangan.
Nyeri Pinggang
Orang sering menganggap kalau nyeri pinggang itu akibat kebanyakan duduk dan nanti akan sembuh sendiri. Memang pendapat ini bisa dibenarkan, tapi perlu diwaspadai. Nyeri pinggang yang terjadi cukup lama bisa jadi ciri-ciri syaraf terjepit yang belum terlalu parah. Bila anda mulai merasakan nyari tersebut menjalar ke pantat, maka bisa dipastikan ada yang salah dengan kondisi syaraf tulang belakang anda.
Pusing
Gejala lain dari syaraf terjepit di daerah leher adalah rasa pusing berkepanjangan. Pusing kerap diartikan sebagai penyakit biasa saja. Padahal, pusing bisa jadi gejala kanker, syaraf terjepit, atau meningitis. Bila anda merasakan kepala sering pusing dan disertai dengan kekakuan pada leher, mungkin saja itu tanda kalau anda sedang mengalami syaraf terjepit.
Tanda-tanda di atas memang tidak selamanya menjadi ciri-ciri syaraf terjepit. Tapi ada baiknya anda waspada dengan memeriksakan diri bila gejala berlangsung lebih dari dua hari. Jangan tunggu hingga syaraf-syaraf anda rusak akibat penekanan. Bila itu terjadi, maka langkah penyembuhannya akan semakin sulit, bahkan anda bisa sampai dioperasi.