Pengertian Skoliosis, Jenis-Jenisnya dan Cara Pengobatannya

Nama skoliosis mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Namun, jika disebut syaraf terjepit, tentu saja sudah hampir semua orang mengetahui masalah kesehatan yang satu ini. Skoliosis sendiri merupakan salah satu kasus masalah kesehatan yang dapat menyebabkan terjadinya syaraf terjepit. Pengertian skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang, sehingga posisinya membuat syaraf-syaraf yang berada di sekitarnya menjadi tertekan dan terjepit.

Penyakit skoliosis ini terdiri atas beberapa jenis, tergantung penyebab terjadinya. Namun, menurut hasil penelitian, kasus skoliosis yang paling banyak terjadi adalah skoliosis idiofatik, yakni sekitar 75-85 persen. Pengertian skoliosis idiofatik adalah kelainan yang tidak diketahui penyebab terjadinya. Sedangkan kasus skoliosis lainnya, yaitu sebanyak 15-25 persen adalah skoliosis yang disebabkan efek samping karena menderita kelainan tertentu, sehingga tulang belakang jadi melengkung.

Pada dasarnya, memang tidak semua penyakit skoliosis ini memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh manusia. Namun, jika dibiarkan begitu saja, maka skoliosis tersebut akan menjadi parah dan dapat mengganggu fungsi organ-organ vital di sekitarnya, seperti paru-paru dan jantung. Pada kasus skoliosis berat ini, pengobatan yang dilakukan harus tindakan pembedahan. Oleh karena itu, sebelum kondisi tersebut terjadi, maka segera mengobati skoliosis ketika masih pada skala ringan.

Lengkungan tulang belakang yang terjadi pada skoliosis skala ringan ini biasanya masih tergolong normal, dengan kemiringan sekitar 1-15 derajat. Dengan mengetahui pengertian skoliosis ringan ini, pengobatan yang dilakukan cukup dengan terapi PTB (Pijat Tulang Belakang). Terapi yang biasa disebut PTB Pijat Tulang Belakang ini dilakukan khusus untuk memperbaiki posisi tulang belakang, sehingga tidak lagi menjepit syaraf-syaraf yang ada di sekitarnya. Silahkan coba terapi PTB Pijat Tulang Belakang di Rumah Terapi Mahabbah Bandung.

Leave a Comment