Sebuah fakta yang mengejutkan bahwa masih banyak orang yang tidak menyadari dirinya terkena skoliosis. Bahkan, ketika sudah parah sekalipun, tidak jarang mereka mengganggap rasa sakit dan rasa nyeri yang terjadi akibat masalah kelainan tulang belakang itu hanyalah hal biasa dan sepele. Makanya, tidak heran jika jumlah penderita skoliosis Indonesia tidak diketahui dengan pasti. Oleh karena itu pula, hingga saat ini tak banyak orang yang sadar dirinya juga bisa terancam masalah ini.
Meski begitu, menurut hasil penelitian tingkat kejadian kasus skoliosis di seluruh dunia ternyata cukup tinggi. Pakar kesehatan menyebutkan jumlah kasus skoliosis yang terjadi mencapai 2 persen dari jumlah suatu populasi penduduk. Fakta lainnya, sebanyak 10 persen dari kelompok penderita masalah kelainan tulang belakang ini ternyata masuk dalam kategori berat atau parah. Hal seperti ini bukan tidak mungkin juga bisa terjadi pada penderita skoliosis Indonesia, meskipun tidak diketahui.
Banyaknya orang yang tidak menyadari telah menderita skoliosis, tidak dipungkiri karena biasanya mereka memang tidak mengalami masalah berarti dengan kelainan ini. Skoliosis sendiri memang bukan merupakan salah satu jenis penyakit, melainkan hanyalah kelainan. Namun, jika yang terjadi adalah skoliosis yang bisa mengalami progres, maka dalam jangka waktu panjang dapat memberikan efek tidak baik, seperti rasa sakit dan nyeri, hingga gangguan fungsi pada beberapa organ vital.
Oleh karena itu, memang sangat perlu untuk mencermati gejala-gejala dari skoliosis ini. Pasalnya, seiring dengan berjalannya waktu, pada kasus skoliosis yang mengalami progres, maka akan terjadi pembengkokan tulang belakang yang semakin parah. Jika kondisi ini terjadi, maka satu-satunya cara untuk menyembuhkannya hanyalah dengan tindakan medis pembedahan atau operasi. Nah, bagi masyarakat skoliosis Indonesia, sebaiknya segera periksakan diri Anda untuk mengetahuinya!