Seiring dengan bertambahnya usia, biasanya seseorang juga akan mulai banyak bermasalah dengan kesehatan dan terkena penyakit. Salah satunya adalah masalah kelainan pada tulang. Seperti diungkapkan seorang ahli PTB (Pijat Tulang Belakang) Indonesia, dr Anna Steven, seseorang akan mulai merasakan banyak keluhan di seputar pinggang dan tulang belakang pada usia 40-an tahun. Dalam ilmu medis, beberapa jenis kasus kelainan tulang ini seperti kifosis lordosis skoliosis yang terjadi pada tulang.
Ketiga jenis penyakit kelainan tulang menurut ilmu kedokteran ini terjadi pada bagian tulang yang berbeda-beda. Meski begitu, kifosis lordosis skoliosis tetap berhubungan dengan bagian tulang belakang pada tubuh manusia. Yakni, lordosis adalah kelainan pada tulang leher dan panggul yang terlalu bengkok ke depan, kifosis adalah kelainan pada tulang punggung yang terlalu bengkok ke belakang, sedangkan skoliosis adalah kelainan pada ruas tulang belakang yang bengkok ke samping.
Meskipun secara umum tidak berbahaya, namun semua jenis penyakit kelainan tulang belakang ini, baik lordosis, kifosis, maupun skoliosis, akan dapat menyebabkan rasa sakit jika dibiarkan terjadi terus menerus. Bahkan, pada kasus skoliosis berat yang terjadi di tulang belakang, malah juga bisa menjepit syaraf-syaraf yang berada di sekitarnya, hingga dapat menekan organ-organ vital pada tubuh, seperti paru-paru dan jantung, sehingga fungsinya akan terganggu dan tidak bisa normal.
Dengan mengetahui akibat dari kelainan tulang kifosis lordosis skoliosis ini, tentunya kita akan segera mengobatinya jika terkena penyakit ini. Bagaimana cara mengobatinya? Cara pengobatan yang paling mudah dilakukan untuk mengobati kasus kelainan pada tulang ini adalah dengan terapi PTB (Pijat Tulang Belakang). Terapi khusus untuk kelainan tulang yang biasa disebut juga terapi PTB Pijat Tulang Belakang ini dapat memperbaiki posisi tulang belakang menjadi normal kembali. Info lengkapnya tersedia di sini!