Tulang belakang kita juga bisa terkena penyakit infeksi yang mengakibatkan sejumlah masalah berbahaya. Salah satu penyakit saraf tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur adalah osteomielisis. Penyakit ini memang tidak langsung menyerang saraf, tapi pada akhirnya kerusakan saraf pasti akan terjadi. Nah, berikut ini pemaparan lebih detail mengenai osteomielisis.
Penyebab
Bakteri, jamur dan virus dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai jalur. Misalnya luka, pain yang dipasang pada penderita patah tulang, tranfusi darah, atau sunitikan narkoba. Mikroorganisme tersebut kemudian ikut aliran darah hingga ke sumsum tulang belakang. Nah, disanalah akhirnya kerusakan itu terjadi.
Perjalanan Penyakit
Setelah penyakit sampai di tulang belakang, ia akan merusak bagian lunak dalam tulang tersebut sehingga sering terjadi pembengkakan. Nah, akibat pembengkakan ini akhirnya pembuluh darah dan saraf di dalam rongga tulang belakang terjepit dengan dinding tulang yang sangat keras. Akibatnya saraf akan terasa amat nyeri dan pasokan darah berkurang.
Gejala
Karena saraf tulang belakang terjepit, maka timbul rasa nyeri luar biasa, bahkan ketika punggung disentuh pun sudah terasa sakit. Apalagi kalau penderita melakukan aktivitas. Nyeri ini disertai dengan demam yang menjadi ciri penyakit infeksi. Gejala lain yang mungkin muncul dari penyakit saraf tulang belakang ini adalah mual dan muntah.
Pengobatan
Setelah dokter melakukan CT scan atau MRI akan diketahui penyebab nyeri pada tulang belakang. Pengobatan tentu ditujukan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi tersebut. Sayangnya, mengobati infeksi ini tidak semudah infeksi lain karena letaknya di dalam tulang belakang (daerah yang cukup sulit dijangkau). Penderita bahkan harus mengonsumsi antibiotik selama berbulan-bulan.
Komplikasi
Infeksi pada tulang ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, seperti infeksi otot, tulang mati karena tidak mendapatkan pasokan darah, dan saraf kejepit yang dapat berujung pada kelumpuhan. Rasa nyeri yang teramat, bahkan hingga penderita mengalami mati tulang dapat mengganggu aktivitas. Apalagi bila jaringan lunak di dalam rongga tulang telah rusak atau ada penggumpalan darah, maka operasi menjadi jalan akhir dari penyakit saraf tulang belakang ini.