Rasa nyeri hebat di leher mungkin saja terjadi akibat penekanan pada saraf atau yang dikenal dengan istilah syaraf terjepit. Awalnya memang hanya nyeri dan sulit digerakkan saja, tapi syaraf terjepit di leher juga beresiko menyebabkan kelumpuhan. Leher merupakan saluran dari tulang belakang yang menghubungkan syaraf STB ke otak. Jadi, peranannya sangat penting.
Gejala
Pada awalnya penderita hanya merasa kesemutan di daerah leher atau merasa sakit bila digerakkan. Jangan pernah menganggap sepele kesemutan di leher ini karena bisa jadi itu adalah gejala spondylosis cervical atau yang lazim disebut syaraf terjepit di area leher. Lama-kelamaan leher akan terasa nyeri.
Bila penderita membiarkan saja rasa nyeri di leher ini, maka rasa sakitnya akan menjalar ke area bahu, belikat, tangan, bahkan jari. Semakin parah, jari-jari dan tangan sulit digerakkan, bahkan beberapa kasus membuat penderita tidak lagi bisa menulis. Akhirnya kelumpuhan total baru terjadi. Jadi waspadai gejala syaraf terjepit di leher ini.
Penyebab
Serupa dengan saraf terjepit di tulang belakang, kasus di leher ini juga disebabkan oleh penonjolan bantalan sendi. Mungkin terjadi pengapuran tulang atau bantalan sendi itu terlepas sehingga menekan syaraf dalam rongga. Bila penekanannya sudah parah, penderita akan merasakan nyeri luar biasa.
Biasanya syaraf terjepit di leher terjadi pada orang yang kurang beraktivitas, malas olahraga, dan melakukan gerakan yang salah. Misalnya terlalu menekuk leher, atau menoleh terlalu cepat. Teknik penyembuhannya ada beberapa tahap, mulai memberikan obat anti nyeri, kemudian fototerapi dan kalau tidak berhasil baru operasi. Kini ada alternatif lain untuk kasus ini, yaitu pengobatan PTB Pijat Tulang Belakang medis yang menggunakan teknik reposisi dengan tangan.