Ketika anda mengalami syaraf kejepit terutama di bagian leher, jangan tergesa-gesa mengonsumsi sembarang obat. Memang rasa nyeri pada kasus syaraf kejepit kadang begitu hebat, tapi bukan berarti mengizinkan anda untuk berbuat sekenanya. Apalagi meminum obat syaraf kejepit di leher yang tidak diresepkan. Akan lebih baik bila anda berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan jalan keluarnya.
Analgesik
Sebagian besar pengobatan awal yang diberikan pada penderita syaraf kejepit adalah analgesik atau anti nyeri. Obat ini tidak akan memulihkan kondisi syaraf yang tertekan, tapi bisa meringankan rasa nyerinya. Obat anakgesik memang bisa dibeli di toko secara bebas, tapi kami sarankan untuk memakai obat setelah berkonsultasi dengan medis, minimal di puskesmas.
Ada yang mengatakan bahwa syaraf terjepit dapat diobati dengan herbal atau ramuan tradisional. Mungkin saja ramuan tradisional itu mengandung analgesik alami yang juga berfungsi mengurangi rasa nyeri. Tapi seperti halnya obat kimia, sampai saat ini belum ada obat syaraf kejepit di leher yang bisa mereposisi saraf. Kalaupun ada, bukan obatnya yang menyembuhkan tapi syarafnyalah yang kembali secara alami.
Terapi
Pengobatan syaraf terjepit yang punya dasar ilmiah dan logis untuk diberikan adalah terapi. Anda dapat memilih terapi yang sudah diteliti secara ilmiah, seperti terapi listrik, traksi, suara, fisioterapi dengan senam, atau PTB Pijat Tulang Belakang. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Dari jenis-jenis terapi di atas yang paling terbukti keampuhannya adalah PTB Pijat Tulang Belakang karena melakukan teknik penekanan secara kontinu di daerah yang sakit. Penekanan tangan praktisi ini dilakukan dengan lembut sehingga tidak menimbulkan rasa sakit. Dengan pengembalian bentuk tulang leher seperti posisi semula, diharapkan syaraf tidak lagi tertekan. Inilah obat syaraf kejepit di leher yang sesungguhnya.